Foto Google |
Gunung itu, menjulang tinggi
mengukir alam yang dingin,
gagah dipandang.
Hutan itu rimbun alami,
hijau lebat dan asri sejuk,
rumah jutaan spesies.
Bahkan kekayaan tak terhingga,
tersimpan rapih.
Semuanya berubah,
satu persatu runtuh,
terancam punah tak berbekas.
Kehancuran semakin pasti,
hilang jejak.
Wahai Kapitalis kakap,
tidakkah engkau sadari:
kau kau jadi pembunuh, pemusnah.
Tidakkah endkau renung,
kau mudah jadi parasit
yang membumihanguskan alam tanpa
peduli.
Aku hanya ingin berkata,
bunuh egoismemu,
basmi kapitalisme aroganmu,
runtuhkan imperialismemu.
Bukalah mata jiwamu,
tengadahlah ke langit,
Tuhan sedang menegurmu,
atas ulahmu yang kotor.
Karya,
Honaratus Pigai
Timika,
25 Juli 2016
Perusahaan Raksasa, PT. Freeport yang duduk pulas menghancurkan alam gunung Nemangkawi dan bahkan menghancurkan sungai dan alam suku Kamoro, akibat pembuangan tailling. hutan Sagu dan tumbunan lainnya ikut termakan oleh aliran limbah Freeport.