Gulirkan Air Mata
Semua Penuh asap dan debu Senapan mengeluarkan peluru asap Suaranya bergemuruh kuat Memukul dunia tanpa peduli …
Mati & Tumbuh
Kau pergi, kami ganti Kau gugur, kami tumbuh Kau jatuh, kami bangun Kau mati, kami hidup Tak ada ya…
Neraka Dunia
Jadi gersang tangan jahil ubah warna dari hijau ke coklat Jadi tandus tangan jahil ubah wajah dari indah ke…
Jangan Tunggu Kiamat
Kemanakah harus pergi? Ketika kiamat tiba Rasa tobat sudah tiada Inikah bekalnya nanti Surut moralitas bang…
Jangan Kalah
Gambar di area aliran limbah milik Freeport (Dok. Pribadi) Jangan menutup mata Amatilah fakta dunia Antara minu…
Keadilan Runtuh
Menikmani wajah alam yang telah diruntuhkan oleh tangan tak beradab (Doc. Pribadi) Yang ringan diberatkan Yang b…
Wani, Bapakmu Harus Pergi
Puisi Terakhir Wiji Thukul Wani, bapakmu harus pergi kalau teman-temanmu tanya kenapa bapakmu dicar…
Gereja Bercorak Khas Papua
Dr. Neles Kebadaby Tebay, Pr adalah Imam Diosesan Keuskupan Jayapura, Papua Agama Kristen sudah lama hadir di Ta…
Ini Hanya Puisi
Perlakuan yang tidak manusiawi tak berhenti terjadi hingga kini di Papua. Masih adakah hati yang berisi? Ketik…
Kami Tak Gentar
Mereka berjuang untuk negeri mereka sendiri (Doc. google.com) Pada kami di sini hujatan ancaman tekanan da…
Rinduku Pada Kebebasan
Kerinduan akan kebebasan dari penindasan (Dok. google.com) Sejak aku dilahirkan, dari sebuah rahim kehidupan, …
Selesaikan Kasus HAM Papua, Janji Nihil
Sejumlah Siswa ditembak mati di Paniai, Papua (Dok. NN) Janji dan komitmen pemerintah menyelesaikan ka…
Peranan Gereja Katolik Terhadap Situasi Papua
Para Frater, Pastor dan Suster saat demo ke DPRP tuntut negara selesaikan kasus Paniai. (Dok. SKPKC Fransiska…