Tuhan yang Mahakasih,
aku
ingin menceritakan tentang Engkau,
tentang
Engkau yang aku cari di bumi fana ini.
Pada
suatu pagi yg biasa,
dari
musim yg sudah kulupa,
kutemukan
namamu bersama cahaya dan sejak saat itulah,
aku
mengembara mencari Engkau.
Mula-mula
aku bertanya kepada seorang filsuf yg berjalan siang hari dengan lampu yg
bernyala di tanggan karena bertarung mancari yg benar. Apakah Engkau mengenal
Tuhan? Filsuf menjawb, tentang Dia aku hanyah bisa bertanya.
lalu
aku bertanya kepada seorang nabi, apakah engkau mengenal Tuhan? nabi menjawab,
aku hanyalah pewarta yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan.
Sesampainya
di sebuah pondok kaum terjajah, aku melupakan nama Tuhan dan yang kuingat
hanyalah anak-anak terjajah dan terintimidasi yang menunggu kebenaran dan
kebebasan.
Dari
lubuk hati terdengar bisikan, “temukan Aku dalam mereka yang lemah dan
membutuhkan pertolongan.”
“Akulah
harta berharga yang ada dalam mereka,
lebih
kaya dari cinta dan kata
lebih
miskinn dari rindu.”
Ya
Tuhan,
kini
aku sadar,
Engkau
ada dalam mereka dan mereka dalam Engkau.
Abepura,
Bukit Keheningan, 03 Juni 2013
Honaratus Pigai